.

Tuesday, July 13, 2010

terima kasih kekasih...




Biar menjauh dari menghampiri,
agar tak berulang kelukaan hati.
Biarlah putus tak bersambung lagi,
andai diingati sedih pun kembali.
Tak perlu berkirim salam,Tak perlu Bertanyar Khabar,
Tak Perlu Mengambil hati memujuk hati ini.
Dan.......
bila ku berhadapan teringat kenangan silam,
yang menghiris perasaan lama terpendam.
Rasanya sudah terlewat untuk ku terima tiap kekesalan.
Walau berbagai caramu tapi ternyatalah sia-sia saja.
Biarlah aku dengan caraku.
Selama ini tidak kau peduli.
Sedari dulu tidak sedikit pun.
Aku terima kasih dan sayangmu...

Saturday, July 10, 2010

my story.......

salam...

Alhamdulillah, sudah seminggu sesi kuliah berjalan..... huhu..subjek obstetric dan gynaecology yang paling menarik untuk semester nie. Subjek ni memang menyedarkan diri ini bahawa pengorbanan seorang ibu ketika melahirkan anaknya tiada tandingan, bertarung nyawa antara hidup atau mati. Itu baru tengok di video..belum lagi tengok yang real.. Akan tiba masanya nanti saya akan masuk ke labour room… Puan nasihatkan kami untuk bersedia dari segi fizikal dan mental… Akan melihat satu pengalaman yang mungkin akan menjadi reality dalam hidup saya sendiri bila akan bergelar seorang ibu… Trauma juga bila fikirkan..Tapi, anak adalah anugerah Allah yang mana akan menjadi khalifah di bumiNya ini, yang akan menegakkan agama Allah….Terlintas di hati ini,memikirkan mak saya di rumah. Mak, macam mana la mak melahirkan dan membesarkan anak-anak mak seramai 6 orang ini?? Menanggung kesakitan,kepayahan,keperitan dengan penuh kesabaran dan kasih-sayang?? Ternyata ucapan terima kasih tidak dapat menandingi segala apa yang mak lalui selama ini… Semoga Allah sentiasa merahmati dan memberkati dirimu,mak….







Aneeta…my junior! Very sweet person..cantik!! sempat jugak la jadi kaunselor untuk dia..huhuhu.. she can’t accept any lecture from her tutors. She always cry..cry and cry… Petang itu,banyaklah beborak dengan dia, berbincang serba sedikit tentang masalah dia.. Bila saya balik ke bilik saya,tengah duduk temernung..teringat kembali saya seketika dulu. Sewaktu saya mula-mula berada di MNC…Ya Allah, hanya DIA yang tahu apa yang saya rasa time tu… langsung tak dapat menerima apa yang saya belajar. Bluurrr gilerrr..lebih sakit hati bila tengok kawan-kawan yang lain boleh je catch up…! Saya langsung tak boleh concentrate…menangis?? Usah katalah…huhuhu..mak ada call,tipu mak kata ok je duduk kat sini..belajar pun ok…(ampun mak..jst tak nak wat mak susah hati) hehe … Tapi,setiap yang berlaku ada hikmahnya kan.. Alhamdulillah… Akhirnya saya dapat juga catch up yang mana saya tertinggal.. Teringat kata-kata kawan baik saya ,jangan paksa diri..nanti tension. Kalau dah tension satu apa pun takkan dapat. Tenangkan hati, buat apa yang mampu,slow2… Alhamdulillah,dengan bantuanMu hamba terus di sini… so, Aneeta..hope you can survive kat sini ok??!! All the best!! You can do it…



dont give up Pictures, Images and Photos


To kak ira, kita still single kan?? Huhuhu..tak pe,single2 dulu..nanti jumpa la kan?? Hehehe… Alahai..ramai dah yang kapel2 nie… Saya lebih bahagia sebegini.. cukuplah setakat kawan… “Kawan biar beribu, kasih biarlah satu” Nak cari kasih yang betul-betul terbaik, yang betul2 layak untuk dikasihi bukan senang…. Lagipun,pintu hati ini masih belum terbuka untuk menerima sesiapa setelah tertutup selepas kejadian itu. Cukuplah sekali saya mempersiakan kasih saya,perasaan saya kepada insan yang tidak mungkin akan menerima saya…. Tapi, takdir Allah…saya menerima seadaya..sekurang-kurangnya saya dapat merasakan saat2 bahagia bersama dia walaupun sekadar teman biasa..

smile Pictures, Images and Photos

Sebenarnya jodoh ni memang dah di tetapkan oleh Allah,
JODOH AKAN DATANG PADA ANDA, SEPERTIMANA MAUT AKAN DATANG PADA ANDA, ANDA TAK DAPAT MENGELAK DARI JODOH SEPERTI MANA ANDA TAK DAPAT MENGELAK DARI MAUT!!!


Thursday, July 8, 2010

kelebihan rejab

Sabda nabi S.A.W : Sesungguhnya bulan Rejab itu bulan Allah, bulan Syaaban itu bulanku dan bulan Ramadhan bulan umatku.” Bulan Rejab adalah salah satu bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam. Pintu rahmat daripada Allah terbuka luas bagi hamba-hambaNya yang inginkan kesejahteraan jiwa dan ketenangan fikiran. Berikut merupakan kelebihan bulan Rejab:

  1. malam awal Rejab mustajab Doanya
  2. puasa sehari pada bulan Rejab mendapat pahala syurga yang tertinggi (Firdaus).
  3. Puasa 2 hari dilipatgandakan pahalanya
  4. puasa 3 hari mendapat dijadikan parit yang panjang yang menghalang dia ke neraka (panjangnya setahun perjalanan)
  5. puasa 4 hari diafiatkan daripada bala dan daripada penyakit yang besar-besar dan daripada fitnah dajal di hari kiamat
  6. puasa 5 hari aman dari azab kubur
  7. puasa 6 hari keluar dari kubur bercahaya mukanya
  8. puasa 7 hari ditutup daripadanya 7 pintu neraka
  9. puasa 8 hari dibuka baginya 8 pintu syurga
  10. puasa 9 hari keluar dari kuburnya lalu menyeru ‘Lailahaillallah' tidak ditolak dia dari memasuki syurga
  11. puasa 10 hari, Allah jadikan baginya hamparan perhentian di Titian Sirotulmustaqim pada tiap-tiap satu batu.

“Kembalilah kepada Tuhan kamu dengan memohon keampunan dari dosa-dosa kamu dan hindarkanlah perbuatan maksiat dalam bulan mulia iaitu bulan Rejab.

Wednesday, July 7, 2010

satu kisah

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.
“KEKAYAAN! KEKAYAAN! Tolong aku!” teriak CINTA. Lalu apa jawab KEKAYAAN,
“Aduh! Maaf,CINTA!” kata KEKAYAAN. “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.”
Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA tenggelam.
CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya.
“KEGEMBIRAAN! Tolong aku!”, teriak CINTA. Namun apa yang terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama lewatlah KECANTIKAN.
“KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!”, teriak CINTA. Lalu apa jawab KECANTIKAN,
“Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” sahut KECANTIKAN. CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku.
Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, “Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu”, kata CINTA. Lalu apa kata KESEDIHAN,
“Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…”, kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada Tuhannya, oh tuhan tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa CINTA?
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
“CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!” CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua reyot berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar, bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
“Oh, orang tua tadi? Dia adalah “WAKTU”, kata orang itu.
Lalu CINTA bertanya “Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku”, tanya CINTA heran. “Sebab”, kata orang itu, “hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu…